Apa Itu Dodging? Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengatasinya
Dodging, atau yang sering disebut penghindaran, adalah istilah yang banyak digunakan dalam dunia game online, terutama pada game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti League of Legends (LoL) atau Dota 2. Jadi, apa sih sebenarnya apa itu dodging? Sederhananya, dodging berarti menghindari antrean atau tidak bergabung dalam sebuah pertandingan yang telah dipilih. Tindakan ini dilakukan oleh pemain sebelum pertandingan dimulai. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari faktor strategis hingga alasan pribadi. Mari kita bahas lebih dalam mengenai pengertian, penyebab, serta cara mengatasi dodging.
Memahami Lebih Dalam: Pengertian Dodging
Dodging dalam konteks game berarti membatalkan atau tidak memasuki pertandingan yang telah ditemukan oleh sistem matchmaking. Saat seorang pemain melakukan dodging, ia secara aktif mengeluarkan diri dari antrean pertandingan. Ini biasanya dilakukan pada tahap pemilihan karakter (champion pick) atau tahap ban di mana pemain memiliki kesempatan untuk melihat komposisi tim lawan atau bahkan tim sendiri. Jadi, jika kalian pernah melihat pemain tiba-tiba keluar dari proses pemilihan karakter dan kembali ke antrean, itulah yang disebut dodging.
Dodging bukan hanya sekadar keluar dari antrean. Tindakan ini memiliki konsekuensi tertentu, tergantung pada game yang dimainkan. Biasanya, pemain yang melakukan dodging akan mendapatkan penalti berupa penundaan waktu untuk kembali mengantre (queue timer). Dalam beberapa kasus, penalti bisa lebih berat, seperti pengurangan poin peringkat (rank) atau bahkan larangan bermain dalam jangka waktu tertentu. Jadi, sebelum memutuskan untuk dodging, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul. Dodging bisa jadi pilihan bijak dalam situasi tertentu, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika dilakukan tanpa alasan yang jelas. Pemahaman yang baik mengenai konsekuensi dan situasi yang tepat untuk melakukan dodging sangat penting bagi pemain game.
Penyebab Umum Dodging
Ada beberapa alasan mengapa pemain memilih untuk melakukan dodging. Beberapa di antaranya bersifat strategis, sementara yang lain lebih bersifat pribadi. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
- Komposisi Tim yang Buruk: Ini adalah alasan yang paling sering ditemui. Ketika pemain melihat komposisi tim yang dinilai tidak efektif atau tidak seimbang, mereka cenderung memilih untuk dodging. Misalnya, jika tim memiliki banyak carry tanpa tank atau support, peluang kemenangan dinilai rendah. Begitu juga ketika ada pemain yang memilih champion yang sama dengan pemain lain dalam tim, hal ini bisa menyebabkan konflik atau kurangnya variasi.
- Toxic Players: Lingkungan yang tidak sehat dalam tim juga bisa menjadi alasan untuk melakukan dodging. Jika ada pemain yang mulai toxic, menghina, atau berperilaku negatif lainnya sejak awal, pemain lain mungkin memilih untuk dodging untuk menghindari pengalaman bermain yang buruk. Toxic behavior dapat merusak semangat bermain dan membuat pertandingan menjadi tidak menyenangkan. Dodging dalam situasi ini bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan mental. Toxic player adalah salah satu musuh utama dalam game online.
- Mencocokkan Lawan yang Kuat: Terkadang, pemain melakukan dodging karena mencocokkan dengan tim lawan yang dinilai terlalu kuat. Ini bisa terjadi karena perbedaan peringkat yang signifikan atau karena tim lawan memiliki pemain dengan tingkat keterampilan yang jauh lebih tinggi. Daripada mengalami kekalahan yang pasti, pemain memilih untuk dodging untuk menghemat waktu dan poin peringkat. Meskipun terdengar seperti pengecut, langkah ini bisa jadi strategis untuk mempertahankan peringkat.
- Masalah Teknis: Masalah teknis seperti koneksi internet yang buruk, perangkat keras yang tidak memadai, atau bug dalam game juga bisa menjadi alasan untuk dodging. Jika seorang pemain mengetahui bahwa ia akan mengalami masalah teknis selama pertandingan, ia mungkin memilih untuk dodging untuk menghindari kerugian bagi timnya dan pengalaman bermain yang buruk bagi dirinya sendiri. Masalah teknis seringkali di luar kendali pemain, sehingga dodging menjadi pilihan terbaik dalam situasi ini.
- Alasan Pribadi: Terkadang, pemain memiliki alasan pribadi untuk melakukan dodging. Misalnya, mereka mungkin kehilangan minat pada game, tidak memiliki waktu untuk bermain, atau mendapatkan panggilan mendesak yang mengharuskan mereka meninggalkan game. Dodging dalam kasus ini lebih bersifat insidental dan bukan karena faktor strategis atau lingkungan game.
Konsekuensi dari Dodging
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dodging memiliki konsekuensi tertentu. Konsekuensi ini bervariasi tergantung pada game yang dimainkan dan tingkat keparahan dari pelanggaran. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang paling umum:
- Penundaan Waktu Mengantre (Queue Timer): Ini adalah konsekuensi yang paling umum. Pemain yang melakukan dodging akan mendapatkan penalti berupa penundaan waktu sebelum dapat kembali mengantre untuk pertandingan baru. Durasi penundaan ini biasanya meningkat seiring dengan frekuensi dodging. Misalnya, dodging pertama mungkin hanya menghasilkan penundaan beberapa menit, sedangkan dodging berulang kali dapat menghasilkan penundaan hingga beberapa jam atau bahkan hari.
- Pengurangan Poin Peringkat (Rank): Dalam game yang memiliki sistem peringkat (ranked), dodging dapat menyebabkan pengurangan poin peringkat. Jumlah poin yang hilang tergantung pada game dan tingkat peringkat pemain. Pengurangan poin ini bertujuan untuk menghukum pemain yang sering dodging dan mendorong mereka untuk bermain dalam pertandingan yang telah mereka pilih. Pengurangan poin juga bisa menjadi motivasi bagi pemain untuk lebih selektif dalam memilih pertandingan.
- Pelarangan Bermain (Ban): Dalam kasus yang ekstrem, pemain yang sering melakukan dodging dapat dilarang bermain dalam jangka waktu tertentu atau bahkan secara permanen. Pelarangan ini biasanya diterapkan pada pemain yang secara konsisten menghindari pertandingan tanpa alasan yang jelas atau melakukan dodging dalam jumlah yang sangat besar. Pelarangan bertujuan untuk mengatur perilaku pemain dan menciptakan lingkungan bermain yang sehat.
- Pembatasan Akses Fitur: Beberapa game mungkin membatasi akses ke fitur tertentu bagi pemain yang sering melakukan dodging. Misalnya, mereka mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam mode permainan tertentu atau tidak dapat menggunakan fitur chat. Pembatasan ini bertujuan untuk mempengaruhi perilaku pemain dan mendorong mereka untuk bermain dalam pertandingan yang telah mereka pilih. Pembatasan ini juga bisa menjadi peringatan bagi pemain untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk dodging.
Cara Mengatasi Dodging
Tentu saja, dodging tidak selalu menjadi solusi terbaik. Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah yang menyebabkan pemain ingin melakukan dodging. Berikut adalah beberapa tips:
- Komunikasi dengan Tim: Jika Anda melihat komposisi tim yang buruk atau pemain toxic, cobalah untuk berkomunikasi dengan tim Anda. Minta mereka untuk mengganti champion atau berperilaku lebih baik. Komunikasi yang baik dapat mencegah konflik dan meningkatkan peluang kemenangan.
- Fokus pada Permainan: Jika Anda terjebak dalam pertandingan yang tidak ideal, fokuslah pada permainan Anda sendiri. Jangan biarkan perilaku negatif dari pemain lain mempengaruhi semangat Anda. Cobalah untuk bermain dengan baik dan berkontribusi pada tim Anda semaksimal mungkin.
- Laporkan Pemain Toxic: Jika Anda bertemu dengan pemain toxic, laporkan perilaku mereka kepada pengembang game. Laporan Anda dapat membantu menciptakan lingkungan bermain yang lebih sehat dan nyaman. Jangan ragu untuk melaporkan perilaku negatif yang Anda temui. Laporkan mereka agar tidak terjadi lagi.
- Bermain dengan Teman: Bermain dengan teman dapat mengurangi kemungkinan dodging. Anda dapat berkoordinasi dengan teman-teman Anda untuk memilih champion yang sesuai dan berkomunikasi dengan lebih efektif. Bermain dengan teman juga membuat pengalaman bermain menjadi lebih menyenangkan. Jangan bermain sendiri, bermain bersama teman adalah kunci dalam game.
- Meningkatkan Keterampilan: Semakin terampil Anda dalam game, semakin besar peluang Anda untuk mengatasi tantangan dalam pertandingan. Latih keterampilan Anda, pelajari strategi, dan tingkatkan pengetahuan Anda tentang game. Dengan keterampilan yang lebih baik, Anda akan lebih percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh faktor-faktor yang menyebabkan dodging.
- Hindari Bermain Saat Emosi Tidak Stabil: Jika Anda merasa emosi Anda tidak stabil, hindari bermain game. Bermain saat emosi tidak stabil dapat menyebabkan perilaku buruk dan keputusan yang tidak rasional, termasuk dodging. Tunggu hingga emosi Anda stabil sebelum bermain.
- Perhatikan Kondisi Perangkat dan Koneksi: Pastikan perangkat keras dan koneksi internet Anda dalam kondisi baik sebelum bermain. Masalah teknis dapat menyebabkan pengalaman bermain yang buruk dan memicu keinginan untuk dodging. Jika ada masalah teknis, perbaiki atau atasi terlebih dahulu.
Kesimpulan
Dodging adalah fenomena umum dalam dunia game online. Meskipun bisa menjadi pilihan yang tepat dalam situasi tertentu, dodging juga memiliki konsekuensi. Pemahaman yang baik tentang pengertian, penyebab, dan cara mengatasi dodging akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan menikmati pengalaman bermain yang lebih baik. Selalu pertimbangkan konsekuensi sebelum melakukan dodging dan berusahalah untuk menciptakan lingkungan bermain yang lebih positif dan menyenangkan.