10 Novelis Amerika Terpopuler & Karya Terbaik Mereka

by Jhon Lennon 53 views

Amerika Serikat telah menghasilkan banyak novelis berbakat yang karyanya telah memikat pembaca di seluruh dunia. Dari klasik abadi hingga mahakarya kontemporer, para penulis ini telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia sastra. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan dan karya sepuluh novelis Amerika paling terkenal, yang masing-masing telah memberikan kontribusi signifikan pada dunia sastra.

1. F. Scott Fitzgerald

F. Scott Fitzgerald, lahir pada tahun 1896, adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek Amerika, yang dikenal karena tulisannya tentang Era Jazz. Karyanya menangkap kegembiraan dan kegelisahan generasi setelah Perang Dunia I. Novelnya yang paling terkenal, "The Great Gatsby", yang diterbitkan pada tahun 1925, dianggap sebagai mahakarya sastra Amerika. Novel ini mengeksplorasi tema kekayaan, kelas sosial, dan impian Amerika. Gaya penulisan Fitzgerald ditandai dengan prosa lirisnya, karakter-karakter yang hidup, dan eksplorasinya yang bernuansa tentang kondisi manusia.

Selain "The Great Gatsby", karya Fitzgerald yang terkenal lainnya termasuk "This Side of Paradise" dan "Tender Is the Night". Tulisan-tulisannya sering kali mencerminkan pengalamannya sendiri, termasuk perjuangannya dengan alkoholisme dan pernikahannya yang bergejolak dengan Zelda Sayre. Terlepas dari tantangan pribadinya, Fitzgerald meninggalkan warisan abadi sebagai salah satu novelis Amerika terhebat abad ke-20.

Karya-karyanya terus dibaca dan dipelajari hingga saat ini, dan wawasannya tentang masyarakat Amerika dan kondisi manusia tetap relevan. Guys, jika kalian belum pernah membaca Fitzgerald, saya sangat menyarankan kalian untuk mencobanya! Kalian tidak akan menyesalinya.

2. Ernest Hemingway

Ernest Hemingway, lahir pada tahun 1899, adalah seorang novelis, penulis cerita pendek, dan jurnalis Amerika yang memengaruhi sastra abad ke-20. Gaya penulisannya ditandai dengan kesederhanaannya, keringkasannya, dan penekanannya pada objektivitas. Novelnya sering kali mengeksplorasi tema-tema seperti perang, kejantanan, dan kondisi manusia. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "The Old Man and the Sea", yang diterbitkan pada tahun 1952, adalah sebuah novella yang menceritakan kisah seorang nelayan tua Kuba yang bergumul dengan seekor ikan marlin raksasa. Novella ini adalah eksplorasi yang kuat tentang ketahanan, kebanggaan, dan hubungan antara manusia dan alam.

Karya Hemingway yang terkenal lainnya termasuk "A Farewell to Arms", "For Whom the Bell Tolls", dan "The Sun Also Rises". Tulisannya sering kali didasarkan pada pengalamannya sendiri, termasuk dinasnya sebagai sopir ambulans selama Perang Dunia I dan petualangannya sebagai jurnalis dan pemburu permainan besar. Gaya penulisan Hemingway telah banyak ditiru, dan ia dianggap sebagai salah satu penulis paling berpengaruh abad ke-20. Ia dikenal karena prosa ringkasnya, dialognya yang hidup, dan penggambaran tokoh-tokoh yang kuat dan tangguh.

Banyak yang telah menulis banyak tentang kejantanan Hemingway dan bagaimana hal itu memengaruhi tulisannya. Namun, yang terpenting adalah bahwa Hemingway sangat berbakat dan karyanya layak untuk dibaca dan dipelajari.

3. Harper Lee

Harper Lee, lahir pada tahun 1926, adalah seorang novelis Amerika yang terkenal karena novelnya yang memenangkan Hadiah Pulitzer, "To Kill a Mockingbird", yang diterbitkan pada tahun 1960. Novel ini adalah kisah yang mengharukan dan kuat tentang ketidakadilan rasial di Selatan yang ditulis pada tahun 1930-an, dilihat dari sudut pandang seorang gadis muda bernama Scout Finch. Novel ini berurusan dengan tema prasangka, empati, dan pentingnya membela apa yang benar. "To Kill a Mockingbird" telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa dan telah terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya salah satu novel paling banyak dibaca dan dicintai dalam sastra Amerika.

Terlepas dari kesuksesan "To Kill a Mockingbird", Lee hanya menerbitkan satu novel lain selama masa hidupnya, "Go Set a Watchman", yang diterbitkan pada tahun 2015. Novel ini adalah draft awal "To Kill a Mockingbird" dan menimbulkan kontroversi karena penggambaran Atticus Finch, ayah Scout, sebagai seorang pria yang lebih kompleks dan cacat daripada yang digambarkan dalam novel aslinya. Terlepas dari kontroversi tersebut, "Go Set a Watchman" adalah keberhasilan komersial, dan itu memberi para pembaca wawasan tentang evolusi "To Kill a Mockingbird". Lee meninggal pada tahun 2016, meninggalkan warisan abadi sebagai salah satu penulis Amerika yang paling dicintai.

Karyanya terus dibaca dan dipelajari hingga saat ini, dan pesannya tentang keadilan sosial dan empati tetap relevan. Jika kalian mencari bacaan yang menggugah pikiran dan kuat, saya sangat merekomendasikan untuk membaca "To Kill a Mockingbird". Ini adalah buku yang akan tetap bersama kalian lama setelah kalian selesai membacanya.

4. John Steinbeck

John Steinbeck, lahir pada tahun 1902, adalah seorang novelis, penulis cerita pendek, dan jurnalis Amerika yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1962. Karyanya sering kali berurusan dengan tema-tema seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan perjuangan para pekerja. Novelnya yang paling terkenal, "The Grapes of Wrath", yang diterbitkan pada tahun 1939, adalah kisah yang menghancurkan tentang keluarga Oklahoma yang kehilangan tanahnya selama Depresi Hebat dan melakukan perjalanan ke California untuk mencari pekerjaan. Novel ini adalah kritik pedas terhadap kondisi sosial dan ekonomi pada saat itu, dan ini membantu meningkatkan kesadaran tentang kesulitan para migran.

Karya Steinbeck yang terkenal lainnya termasuk "Of Mice and Men", "East of Eden", dan "The Pearl". Tulisannya ditandai dengan realisme sosialnya, karakter-karakter yang hidup, dan eksplorasinya yang simpatik terhadap kondisi manusia. Steinbeck adalah seorang penulis yang sangat produktif, dan ia menulis lebih dari 30 buku selama masa hidupnya. Karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, dan ia terus dibaca dan dipelajari di seluruh dunia.

Steinbeck adalah suara bagi mereka yang tidak bersuara, dan karyanya terus menginspirasi pembaca hingga saat ini. Karyanya sangat relevan saat ini seperti dulu.

5. William Faulkner

William Faulkner, lahir pada tahun 1897, adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek Amerika yang dianggap sebagai salah satu penulis terhebat abad ke-20. Karyanya ditandai dengan teknik eksperimennya, gaya prosa yang kompleks, dan eksplorasinya terhadap tema-tema seperti Selatan, sejarah, dan kondisi manusia. Novelnya yang paling terkenal, "The Sound and the Fury", yang diterbitkan pada tahun 1929, adalah sebuah novel yang kompleks dan menantang yang menceritakan kisah keluarga Compson dari sudut pandang empat narator yang berbeda. Novel ini adalah eksplorasi yang kuat tentang waktu, memori, dan disintegrasi keluarga Selatan.

Karya Faulkner yang terkenal lainnya termasuk "As I Lay Dying", "Absalom, Absalom!", dan "Light in August". Tulisannya sering kali berlatar di Yoknapatawpha County, sebuah daerah fiksi di Mississippi yang didasarkan pada pengalamannya sendiri di Selatan. Faulkner adalah seorang penulis yang sangat produktif, dan ia menulis 19 novel dan lebih dari 100 cerita pendek selama masa hidupnya. Karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, dan ia terus dipelajari dan dikagumi di seluruh dunia.

Faulkner adalah seorang master modernis, dan karyanya merupakan tantangan dan bermanfaat. Guys, jika kalian mencari bacaan yang benar-benar akan menguji kemampuan sastra kalian, saya sangat menyarankan untuk membaca Faulkner.

6. Toni Morrison

Toni Morrison, lahir pada tahun 1931, adalah seorang novelis, esais, editor buku, dan profesor Amerika yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1993. Karyanya sering kali mengeksplorasi tema-tema seperti ras, gender, dan identitas dalam konteks sejarah Amerika. Novelnya yang paling terkenal, "Beloved", yang diterbitkan pada tahun 1987, adalah sebuah novel yang kuat dan menghantui yang menceritakan kisah seorang budak wanita yang melarikan diri yang membunuh putrinya untuk mencegahnya kembali ke perbudakan. Novel ini adalah eksplorasi yang menghancurkan tentang trauma perbudakan dan dampaknya yang langgeng pada orang Afrika-Amerika.

Karya Morrison yang terkenal lainnya termasuk "The Bluest Eye", "Song of Solomon", dan "Jazz". Tulisannya ditandai dengan bahasa lirisnya, karakter-karakter yang hidup, dan eksplorasinya yang blak-blakan tentang masalah ras dan gender. Morrison adalah salah satu penulis paling berpengaruh dan dihormati pada masanya, dan karyanya terus dibaca dan dipelajari di seluruh dunia. Dia adalah suara bagi mereka yang tidak bersuara, dan karyanya terus menginspirasi pembaca hingga saat ini.

Morrison adalah kekuatan sastra sejati, dan karyanya sangat penting untuk dibaca bagi siapa pun yang tertarik untuk memahami kompleksitas ras dan identitas di Amerika.

7. Philip Roth

Philip Roth, lahir pada tahun 1933, adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek Amerika yang memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Fiksi pada tahun 1997 untuk novelnya "American Pastoral". Karyanya sering kali mengeksplorasi tema-tema seperti identitas Yahudi Amerika, seksualitas, dan kondisi manusia. Novelnya yang paling terkenal, "Portnoy's Complaint", yang diterbitkan pada tahun 1969, adalah sebuah novel kontroversial dan jenaka yang menceritakan kisah seorang pria muda Yahudi yang bergumul dengan identitas dan hasrat seksualnya. Novel ini adalah sensasi komersial dan membantu meluncurkan Roth menjadi ketenaran.

Karya Roth yang terkenal lainnya termasuk "Goodbye, Columbus", "The Human Stain", dan "The Plot Against America". Tulisannya ditandai dengan kejujurannya, kecerdasannya, dan eksplorasinya yang blak-blakan tentang masalah-masalah kontroversial. Roth adalah salah satu penulis paling dihormati dan berpengaruh pada masanya, dan karyanya terus dibaca dan dipelajari di seluruh dunia. Dia adalah suara bagi generasi, dan karyanya terus menginspirasi pembaca hingga saat ini.

Roth adalah seorang provokator sastra, dan karyanya merupakan tantangan dan bermanfaat. Guys, jika kalian mencari bacaan yang akan membuat kalian berpikir dan merasa, saya sangat menyarankan untuk membaca Roth.

8. Don DeLillo

Don DeLillo, lahir pada tahun 1936, adalah seorang novelis Amerika yang dikenal karena karyanya yang mengeksplorasi tema-tema seperti konsumerisme, media, dan teknologi dalam masyarakat kontemporer. Novelnya yang paling terkenal, "White Noise", yang diterbitkan pada tahun 1985, adalah sebuah novel satir dan dystopian yang menceritakan kisah sebuah keluarga yang tinggal di kota Midwestern yang menjadi korban tumpahan bahan kimia beracun di udara. Novel ini adalah kritik yang kuat terhadap budaya Amerika modern dan dampaknya terhadap lingkungan dan pikiran manusia.

Karya DeLillo yang terkenal lainnya termasuk "Libra", "Underworld", dan "Cosmopolis". Tulisannya ditandai dengan gayanya yang halus, karakter-karakter yang hidup, dan eksplorasinya yang mendalam tentang kompleksitas masyarakat kontemporer. DeLillo adalah salah satu penulis paling dihormati dan berpengaruh pada masanya, dan karyanya terus dibaca dan dipelajari di seluruh dunia. Dia adalah suara bagi generasi, dan karyanya terus menginspirasi pembaca hingga saat ini.

DeLillo adalah seorang visioner sastra, dan karyanya relevan dan menggugah pikiran. Guys, jika kalian mencari bacaan yang akan menantang asumsi kalian tentang dunia, saya sangat menyarankan untuk membaca DeLillo.

9. Cormac McCarthy

Cormac McCarthy, lahir pada tahun 1933, adalah seorang novelis, penulis naskah, dan dramawan Amerika yang memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Fiksi pada tahun 2007 untuk novelnya "The Road". Karyanya sering kali mengeksplorasi tema-tema seperti kekerasan, moralitas, dan kondisi manusia dalam latar belakang yang keras dan tanpa ampun. Novelnya yang paling terkenal, "Blood Meridian", yang diterbitkan pada tahun 1985, adalah sebuah novel yang brutal dan puitis yang menceritakan kisah sebuah geng pemburu kulit kepala di perbatasan Amerika-Meksiko pada tahun 1850-an. Novel ini adalah eksplorasi yang kuat tentang sifat kekerasan dan kegelapan hati manusia.

Karya McCarthy yang terkenal lainnya termasuk "All the Pretty Horses", "No Country for Old Men", dan "The Road". Tulisannya ditandai dengan dialognya yang hemat, bahasa yang liris, dan penggambaran yang tidak kenal ampun tentang kekerasan dan kejahatan. McCarthy adalah salah satu penulis paling dihormati dan berpengaruh pada masanya, dan karyanya terus dibaca dan dipelajari di seluruh dunia. Dia adalah suara bagi generasi, dan karyanya terus menginspirasi pembaca hingga saat ini.

McCarthy adalah seorang master prosa, dan karyanya merupakan tantangan dan bermanfaat. Guys, jika kalian mencari bacaan yang akan menguji keberanian kalian, saya sangat menyarankan untuk membaca McCarthy.

10. Jonathan Franzen

Jonathan Franzen, lahir pada tahun 1959, adalah seorang novelis dan esais Amerika yang dikenal karena novel-novelnya yang mengeksplorasi tema-tema seperti keluarga, perkawinan, dan masyarakat Amerika modern. Novelnya yang paling terkenal, "The Corrections", yang diterbitkan pada tahun 2001, adalah sebuah novel yang berlatar belakang luas dan jenaka yang menceritakan kisah keluarga Lambert saat mereka bergumul dengan masalah mereka sendiri dan satu sama lain. Novel ini adalah keberhasilan komersial dan kritis dan membantu meluncurkan Franzen menjadi ketenaran.

Karya Franzen yang terkenal lainnya termasuk "Freedom" dan "Purity". Tulisannya ditandai dengan realisme psikologisnya, karakter-karakter yang hidup, dan eksplorasinya yang cerdas tentang kompleksitas masyarakat kontemporer. Franzen adalah salah satu penulis paling dihormati dan berpengaruh pada masanya, dan karyanya terus dibaca dan dipelajari di seluruh dunia. Dia adalah suara bagi generasi, dan karyanya terus menginspirasi pembaca hingga saat ini.

Franzen adalah seorang pengamat sastra, dan karyanya wawasan dan menggugah pikiran. Guys, jika kalian mencari bacaan yang akan membuat kalian berpikir tentang kehidupan kalian sendiri dan dunia di sekitar kalian, saya sangat menyarankan untuk membaca Franzen.

Para novelis ini hanyalah sebagian kecil dari banyak penulis berbakat yang telah membentuk dunia sastra Amerika. Karya-karya mereka terus dibaca dan dipelajari hingga saat ini, dan warisan mereka akan terus menginspirasi penulis dan pembaca selama beberapa generasi yang akan datang. Jadi, baca terus, dan teruslah menjelajahi dunia sastra yang luar biasa!